Pandemi tidak menyurutkan masyarakat untuk tetap beraktivitas, tidak terkecuali juga orang dengan kebutuhan khusus (disabilitas) seperti Popon (25 tahun) yang saat ini beraktivitas dibantu sebuah tongkat.
Dia menderita cacat fisik dengan kehilangan kedua lengannya. Beberapa tahun belakangan dia mencoba menembus batas manusia biasa. Asih Mulyani mengkreasikan keterampilan dengan anggota gerak tubuh yang masih tersisa.